Diduga Korban Pembunuhan, Warga Temukan Mr X di Sungai Kampar, Berikut Ciri-cirinya

Sesosok seorang pria Mr X ditemukan mengapung oleh warga Desa Naumbai Kecamatan Kampar di aliran sungai kampar

KAMPAR - Sesosok seorang pria ditemukan mengapung oleh warga Desa Naumbai Kecamatan Kampar di aliran sungai kampar.

Kondisi korban saat ditemukan sudah mengambang dengan kondisi telentang dan kulit berwarna hitam.  

Korban ditemukan pertama kali oleh Zulfi Hendri pada Senen 28 Februari sekira pukul 05.30 Wib.

Dimana, Zulfi ingin membuang air ke sungai Kampar. Pada saat akan ke sungai Kampar, ia melihat ada mayat Mr X dalam keadaan telentang di dalam sungai. 

Kemudian Zulfi memberitahukan kepada warga yang lain. Setelah itu, ia memberitahukan kepada pihak Kepolisian.

Kapolsek Kampar AKP.M. Sibarani memerintahkan Personil Piket pelayanan dan Pawas langsung meluncur ke Lokasi tempat di temukannya Korban Mr X di tepi Aliran Sungai Kampar.

Sekira Pukul 07.00 Wib Pawas, Ka SPK dan Anggota yang piket langsung menuju lokasi kejadian dan memberitahukan ke INAFIS Polres Kampar.

Adapun korban yang merupakan laki-laki itu di perkirakan berusia 36 Tahun, memakai Baju T-Shirt lengan pendek warna putih bertuliskan BOSS.

Dengan memakai celana pendek Jins warna Hitam dengan Rosleting terbuka, celana dalam warna hitam.

Di pergelangan tangan sebelah kiri ada gelang kayu biji biji.

Dalam Posisi Telentang, di bagian wajah terlihat seperti penyet, kaki kanan dan tangan kanan ada bekas luka.  

Setelah di evakuasi terhadap Korban Mr X di bantu oleh warga masyarakat sekitar, korban Mr X langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut, guna mengetahui pasti dari kematian Korban Mr X.

Kapolres Kampar AKBP Rido Purba melalui Kapolsek Kampar AKP.M.Sibarani mengatakan bahwa saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita utamakan untuk mencari identitas korban. Diduga korban pembunuhan, karena di temukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan yang di temukan dari tubuh Mr X tersebut," pungkasnya.**