BPBD Rohul Tetap Siaga, Meski Banjir di Tiga Kecamatan Sudah Berangsur Surut

ROHUL - Bencana banjir di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang melanda di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Rambah, Rambah Samo dan Rambah Hilir, kini sudah berangsur surut.

"Masyarakat sudah bisa beraktifias dan membersihkan rumah," kata  Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB)  Rohul Afrizal, SP, MIP Minggu (26/12/2021).

Daerah yang terdampak seperti
Desa Babussalam dan Pematang Berangan Kecamatan Rambah daerah yang rendah masih digenangi air, di pekarangan rumah warga.

"Sementara Desa-desa di Rambah Samo sudah surut namun BPBD masih siaga banjir, untuk Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir saat ini air masih menggenangi pemukiman warga, namun sudah mulai surut juga.

Saat ini Tim BPBD Rohul sedang melakukan evakuasi warga desa Rambah Hilir Timur (Surau Munai).

"Kita juga sudah mendirikan tenda pengungsi untuk tempat bagi warga yang mengungsi dan menyediakan 1 Unit Speed Boat mesin kepada pihak desa dan relawan BPBD Rohul," kata Afrizal.

Ketinggian air, sambungnya, di Rambah Hilir Timur (Surau Munai) 60 Cm sampai 180 Cm di pemukiman warga.

"Jumlah warga yang terdampak saat ini sedang di data oleh pihak Desa dan relawan sedang," terangnya lagi.

Afrizal, SP, MIP yang akrab disapa  Ujang  ini, menjelaskan untuk jumlah korban yang terdata saat ini Kecamatan Rambah, Kelurahan Pasir Pangaraian sebanyak  250 Kepala Keluarga (KK), Desa Koto Tinggi  sebanyak 175 KK, Rambah Tengah Hulu (Pawan) sekitar  287 KK.

Babussalam  452 KK,  Pematang Berangan sekitar 405 KK, Tanjung Belit sekitar  96 KK, Rambah Tengah Barat sekitar  26 KK dan Desa Menaming Jembatan Penghubung Dusun roboh di terjang banjir. 

"Untuk jumlah korban yang terdata saat ini Kecamatan Rambah Samo, Desa Lubuk Napal sekitar 133 KK, Teluk Aur sekitar 45 KK dan Lubuk Bilang sekitar  92," ujar Afrizal lebih rinci.

"Untuk jumlah korban yang terdata saat ini Kecamatan Rambah Hilir Desa Rambah sekitar 53 KK," pungkasnya.

(MV)