Madu Biene Jadi Produk Komersial Unggulan

Elevasi Produk Lokal, Tim Dosen UNRI Lakukan Pengabdian di Bengkalis

BENGKALIS – Tim dosen Universitas Riau kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Elevasi Produk Lokal Madu Biene Menjadi Produk Komersial Unggulan: Penguatan Branding, Packaging, dan Akses Pasar” di Kabupaten Bengkalis, Senin (25/8/25).

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. (Cand) Mimin Sundari, S.Sos, M.Si, bersama tim pengabdian yang terdiri dari para dosen lintas disiplin di Universitas Riau, yaitu Dr. Harapan Tua, M.Si, Dr. Taryono, SE, M.Si, Dr. Zulkarnaini, S.Sos, M.Si dan rya Arismaya Metananda, S.Hut., M.Si.

Program pengabdian ini berfokus pada pemberdayaan kelompok madu Biene yang selama ini dikenal sebagai penghasil madu lokal di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana. Melalui kegiatan ini, tim dosen Unri berupaya meningkatkan nilai tambah produk madu dengan memperkuat aspek branding, memperbaiki desain kemasan, dan membuka akses pasar yang lebih luas.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian Dr. (Cand) Mimin Sundari menyampaikan bahwa produk lokal seperti madu Biene memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar regional maupun nasional jika didukung dengan strategi pemasaran yang tepat.

“Selama ini madu Biene sudah dikenal masyarakat karena kualitasnya. Namun agar dapat menjadi produk unggulan, diperlukan penguatan citra merek, inovasi dalam kemasan, dan jaringan distribusi yang lebih luas. Itulah yang menjadi fokus pengabdian kami kali ini,” ujarnya.

Kegiatan pengabdian diisi dengan sesi pelatihan dan pendampingan langsung kepada kelompok madu Biene. Peserta diajak untuk memahami konsep dasar branding produk, teknik desain kemasan yang sesuai standar komersial, serta strategi promosi melalui media digital.

Selain itu, tim juga menjembatani kelompok madu Biene dengan berbagai peluang kemitraan, baik dengan pelaku usaha lokal maupun pihak industri yang berminat pada produk berbasis komoditas madu.

Para anggota kelompok madu Biene menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa pendampingan dari Universitas Riau memberikan semangat baru untuk meningkatkan kualitas usaha mereka.

Dengan adanya penguatan kapasitas ini, mereka berharap madu Biene tidak hanya dikenal sebagai produk lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih kompetitif.

Kegiatan pengabdian ini mempertegas peran Universitas Riau dalam menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Melalui kolaborasi akademisi, masyarakat, dan sektor usaha, produk lokal seperti madu Biene diharapkan dapat naik kelas menjadi produk unggulan yang berdaya saing dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Bengkalis. ***