https://www.lenteranews.co

Konfercab HMI Cabang Bengkalis Dianggap Tidak Sah, Bina Siregar Desak Ketua Umum Badko Riau-Kepri Mu

Konfercab HMI Cabang Bengkalis Dianggap Tidak Sah, Bina Siregar Desak Ketua Umum Badko Riau-Kepri Mu

BENGKALIS – Salah satu calon kandidat Ketua Umum HMI Cabang Bengkalis, Bina Siregar, secara tegas menyatakan pengunduran dirinya dari kontestasi Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II HMI Cabang Bengkalis. Keputusan itu diambil karena ia menilai proses Konfercab kali ini cacat secara konstitusional dan tidak sesuai dengan nilai-nilai demokratis yang dijunjung tinggi oleh HMI.

Bina menyebutkan bahwa pelaksanaan Konfercab tidak dilakukan secara transparan. Menurutnya, hingga pelaksanaan kegiatan, struktur kepanitiaan tidak pernah diumumkan kepada seluruh kader HMI Cabang Bengkalis. “Tidak jelas siapa penanggung jawabnya, siapa yang menyusun dan menjalankan Konfercab ini. Tidak ada struktur resmi yang disampaikan, ini sangat mencurigakan dan tidak sesuai dengan mekanisme organisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti keabsahan panitia pelaksana, khususnya Steering Committee (SC) yang diketuai oleh Muhammad Aidil. Bina mengungkapkan bahwa Aidil saat ini secara resmi telah menjabat sebagai Kabid PTKP HMI Badko Riau-Kepri periode 2025–2027. “Pengurus Badko seharusnya tidak boleh terlibat langsung dalam pelaksanaan Konfercab di tingkat cabang. Ini jelas pelanggaran,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bina juga mempermasalahkan keterlibatan salah satu kandidat ketua umum, Muhammad Yusri, yang disebut masih aktif sebagai pengurus Badko HMI Riau-Kepri. Menurut Bina, Yusri tidak menyertakan surat pengunduran diri dari kepengurusan Badko saat mendaftarkan diri sebagai calon, yang menurutnya bertentangan dengan konstitusi HMI.

Bina mengaku sangat menyayangkan lemahnya pengawasan dari Pengurus Besar (PB) HMI maupun Badko HMI Riau-Kepri terhadap dinamika cabang-cabang, khususnya yang sedang menghadapi konflik internal. “Seharusnya PB dan Badko hadir sebagai penengah dan pengarah, bukan malah abai dan membiarkan pelanggaran terjadi,” tuturnya.

Atas dasar semua keganjilan tersebut, Bina Siregar meminta dengan tegas agar Ketua Umum HMI Badko Riau-Kepri, Wirianto Azwir, mengundurkan diri dari jabatannya. “Tidak pantas seseorang disebut pemimpin jika tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kader dan pengurus di bawahnya. Ini bukan sekadar kelalaian, ini bentuk pembiaran,” tegas Bina.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Ketua Umum Badko HMI Riau-Kepri maupun pihak panitia Konfercab HMI Cabang Bengkalis terkait pernyataan dan tudingan tersebut.(Rhmt)

Komentar Via Facebook :