https://www.lenteranews.co

Rakor Pengembangan Soft Skill, Bengkalis Tegaskan Komitmen Cegah Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar

Rakor Pengembangan Soft Skill, Bengkalis Tegaskan Komitmen Cegah Bahaya Narkoba di Kalangan Pelajar

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menunjukkan keseriusannya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dengan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Soft Skill bagi Siswa SMA dan Sederajat, yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Rabu, 28 Mei 2025, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri, mewakili Bupati Bengkalis Kasmarni. Rakor diikuti oleh 12 perwakilan dari sekolah menengah atas negeri dan swasta se-Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutan Kepala BNN Provinsi Riau yang dibacakan oleh Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (TPPM), Ina Fitriana Bugis, disampaikan bahwa generasi muda saat ini menjadi target utama dari jaringan kejahatan narkoba. Hal ini menjadi ancaman serius yang harus ditanggapi dengan langkah konkret dan terintegrasi.

"Pengembangan soft skill di tingkat SMA sederajat merupakan upaya strategis untuk membekali siswa dengan kemampuan aplikatif serta pemahaman yang memadai agar mampu menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas narkoba," jelas Ina.

Ina juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh stakeholder dalam mendukung program ini, guna mewujudkan generasi penerus yang tangguh dan bebas dari pengaruh buruk narkotika.

Sementara itu, dalam sambutan yang disampaikan oleh Johansyah Syafri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik pelaksanaan rakor ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas narkoba dari lingkungan pendidikan.

"Pemuda sangat rentan terhadap pengaruh narkoba, dan jika dibiarkan, akan merusak masa depan generasi bangsa serta menggagalkan visi emas Indonesia 2045," tegas Johansyah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkalis saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu lokus narkoba oleh BNN Provinsi Riau. Karena itu, menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan sosial dan keluarga yang bebas dari narkoba.

"Marilah kita mulai dari diri sendiri, menjadi contoh keluarga yang bersih dari narkoba, demi masa depan anak-anak kita," seru Johansyah di akhir sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kemenag Bengkalis H. Khaidir, perwakilan DPMD Bengkalis Rinaldi, perwakilan Bappeda Isnaidi, perwakilan Camat Bengkalis Suherman, perwakilan Camat Bantan Khanfiah, Dewan Pendidikan M. Ikhsan, Bhabinkamtibmas Yulpandi, perwakilan Desa Muntai Muhammad Nurin, 12 kepala SMA sederajat se-Kabupaten Bengkalis, serta tamu undangan lainnya. (Inf/Rhmt)

Komentar Via Facebook :