Melalui Bidang Usaha Tani
Disbunakkeswan Kampar, Sepanjang 2021 Berhasil Merealisasikan Program Untuk Masyarakat

Bidang Usaha Tani Kasi Sarana dan Prasana Nuraini SP. M.Si Saat Dikonfirmasi Diruang Kerjanya, Senen (06/12/2021).
KAMPAR - Sepanjang tahun 2021di Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunakkeswan) Kampar melalui Bidang Usaha Tani telah banyak keberhasilan yang sudah direalisasikan dalam program untuk masyarakat.
Hal itu telah dibuktikan melalui Jalan Produksi yang sudah dilaksanakan sepanjang 12 Km pada tahun 2021 yang sudah terealisasi di 12 Desa.
Adapun bantuan alat - alat pasca panen sawit yang didapati untuk 4 kelompok tani seperti gerobak, dodos, egrek dan gancu.
Juga penyaluran bibit subsidi yang sudah berhasil direalisasikan dengan sejumlah 3000 bibit polibag kepada petani swadaya.
Hal itu dikatakan Kepala Disbunakkeswan Kampar Syahrizal melalui Bidang Usaha Tani Kasi Sarana dan Prasarana Nuraini, dimana dijelaskannya bahwa untuk program jalan tani bisa meningkatkan pendapatan petani.
Dengan biasa untuk membayar biaya langsir/angkut, sekarang bisa mempermudah tanpa ada lagi biaya dengan petani bisa melangsir langsung hasil panen tersebut.
"Dengan adanya jalan produksi ini, kami harapkan ada kemudahan, sehingga petani mendapatkan kemudahan untuk pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan," kata Nuraini saat dikonfirmasi lenteranews.co diruang kerjanya, Senen (06/12/2021).
Di tahun 2022, kata Nuraini, program jalan produksi ini akan berlanjut, sebelumnya diakhir tahun ini sudah dilakukan entri data.
Selain itu, untuk melakukan upaya dan bantuan dalam memanen buah sawit dengan tertib, kita juga memberikan bantuan alat - alat pasca panen sawit yang didapati untuk 4 kelompok tani seperti gerobak, dodos, egrek dan gancu.
"Dimana, biasanya dodos yang kurang tajam kita kasih penyuluhan untuk menggunakan dodos yang bagus dalam memanen sawit," ujarnya lagi.
Sambil kita melakukan pembinaan, kata Nuraini, kita juga menyampaikan kepada petani seperti apa kriteria buah yang masih mengkal atau yang masih hijau - hijau itu biasanya sudah dipanen.
"Ini yang perlu kita kasih tahu kepada petani - petani, juga panjang dari tandan TBS buah segar tadi jangan terlalu panjang" tegasnya.
Pada kriteria panen, tambah Nuraini, dimana dalam satu tandan tersebut biasanya 4 sampai 6 sudah gugur kebawah.
Sementara itu, kita juga berikan bibit sawit yang bersubsidi untuk petani swadaya dalam menjalankan program budidaya tanaman perkebunan.
Pada tahun 2021, penyaluran bibit subsidi sudah berhasil kita realisasikan dengan sejumlah 3000 bibit polibag kepada petani swadaya.
Untuk pengadaan bibit Kelapa Sawit yang di programkan melalui Disbunakkeswan Kampar, pada bulan Oktober 2021 sudah mencapai target.
Dimana, sudah di salurkan bibit Kelapa Sawit subsidi ini dari bulan Juni sampai bulan Juli 2021 lalu.
Seperti para petani yang membutuhkan atau kesulitan mencari bibit yang bersertifikat atau yang unggul, bisa membuat permohonan ke Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kampar.
"Bagi petani yang sulit mencari bibit unggul atau yang bersertifikat, bisa membuat permohonan ke Dinas, dengan persyaratan foto copy KTP, KK dan surat tanah," tambah Nuraini.
Untuk ke depan, sambungnya, kalau bisa pada bulan April 2022 kita sistem dalam Dinas berapa permohonan yang masuk akan kita rekap.
"Siapa yang memasukan permohonan duluan, itu yang akan kita proses, untuk permohonan perorang bisa juga kita tindaklanjuti, kalau ukuran lahan 2 H bisa kita penuhi, tapi kalau mengajukan banyak dan bibitnya hanya tidak memadai kita akan batasi," pungkas Nuraini.
Komentar Via Facebook :