https://www.lenteranews.co

DPPKBP3A Kampar Melakukan MoU Dengan Politeknik Kampar

DPPKBP3A Kampar Melakukan MoU Dengan Politeknik Kampar

KAMPAR - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar melakukan MoU dengan Politeknik Kampar.

Hal itu dilakukan, guna pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kampar.

Adapun DPPKBP3A Tandatangani MOU dengan Politeknik Kampar, Kerjasama bernomor: 476/DPPKBP3A -PP/2023/03 dan Nomor: 006/PK.I/MDU/BAKHA/02.2023.

Turut hadir, Kepala DPPKBP3A Kampar, Drs. H. Edi Afrizal, M. Si didampingi kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati, SKM.M.K.L, dan analis kebijakan muda, Zulia Mardalina, SE, dan Susi Desriani, Am.Kep, Wakil Direktur II, M. Ridwan, ST., MT, bagian Humas Polkam dan beberapa staf Polkam lainnya.

"Kerjasama DPPKBP3A Kampar dengan Politeknik Kampar meliputi kegiatan Advokasi, Sosialisasi Pengarusutamaan  Gender (PUG), Inventarisasi Persoalan Ketidaksetaraan Gender terhadap masyarakat, Pelatihan, Workshop PUG dan PPRG, Penelitian tentang PUG, Pengabdian masyarakat untuk Pemberdayaan Perempuan," kata Kepala DPPKBP3A Kampar, Edi Afrizal usai ditandatangani di ruang rapat Poltek Kampar, Senin, (06/03/23).

Ia berharap, agar DPPKBP3A Kampar dapat bekerjasama dengan Politeknik Kampar untuk pemberdayaan perempuan dan untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak.

"Saat ini, kekerasan terhadap anak dan perempuan masih saja ada di Kabupaten Kampar. Kasus kekerasan terhadap anak yang paling dominan adalah kasus pelecehan seksual. Kasus penelantaran terhadap anak juga masih ada," beber Edi Afrizal.

Sementara, lanjutnya, untuk kekerasan terhadap perempuan, Kasus KDRT juga masih ada.

"Termasuk juga persoalan pernikahan dini yang masih mengancam masa depan perempuan di Kabupaten Kampar," tandas Edi Afrizal.

Edi Afrizal berharap, semoga dengan kerjasama tersebut dapat mendorong Keikutsertaan perempuan dalam membangun negeri, baik di bidang politik, ekonomi, kebudayaan, hukum dan bidang yang lain.

"Kita berharap, adanya kesetaraan perempuan di Kabupaten Kampar," ujar Edi Afrizal lagi.

Sementara itu, Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika, ST., M. SC menyambut baik kerjasama dalam pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Kampar.

Ia menjelaskan, saat ini Polkam memiliki 7 program studi dan mahasiswa sekitar 500 orang.

Nina juga mengaku siap bersinergi denga DPPKBP3A Kampar dalam memberdayakan perempuan dan perlindungan terhadap perempuan anak di Kabupaten Kampar.

Ia menjelaskan, Politeknik Kampar bisa melaksanakan kerjasama tersebut melalui program-program pemberdayaan masyarakat.

"Polkam juga bisa melaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi dan advokasi yang dilaksanakan di sekolah dan program pengembangan masyarakat lainnya," tutur Nina.**

Komentar Via Facebook :