Pemkab Bengkalis Tertibkan PKL dan UMKM di Jalur Pawai Jelang MTQ Ke 43

BENGKALIS – Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mulai menata dan mengatur ulang keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjualan di sejumlah ruas jalan utama Kota Bengkalis.
Langkah ini dilakukan guna mendukung kelancaran acara sekaligus meningkatkan ketertiban dan pelayanan publik selama kegiatan berlangsung. Rapat konsolidasi penataan digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di ruang rapat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Bengkalis dan dipimpin langsung oleh Kepala Disdagprin, Zulfan.
Dalam arahannya, Zulfan menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan para PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan Lapangan Pasir dan Capcin. Seluruh pedagang tersebut sepakat untuk berpindah lokasi demi mendukung kesuksesan acara MTQ.
"Kita sudah lakukan pendekatan dan kesepakatan dengan para pedagang di Lapangan Pasir dan Capcin, dan Alhamdulillah sudah clear. Selanjutnya, penataan ini akan dilakukan menyeluruh pada PKL dan UMKM yang berjualan di sepanjang rute pawai MTQ," ujar Zulfan.
Adapun ruas jalan yang akan disterilkan untuk rute pawai peserta MTQ meliputi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cokroaminoto, Jalan Hang Tuah, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Pattimura. Para pedagang yang sebelumnya berada di ruas jalan tersebut akan diarahkan untuk berjualan sementara di kawasan Lapangan Tugu.
Penataan dimulai dari 22 hingga 30 Mei 2025. Zulfan menegaskan bahwa pedagang diperbolehkan berjualan menggunakan gerobak, namun tidak dengan kontainer demi menjaga keteraturan dan estetika kota.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Bengkalis, Erdila Fitriyadi, menegaskan bahwa relokasi pedagang ini bersifat sementara dan tidak bertujuan menghentikan aktivitas jual beli.
"Langkah ini justru menjadi peluang bagi PKL dan UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka selama gelaran MTQ, yang tentu akan menarik banyak pengunjung," kata Erdila.
Dari aspek kebersihan, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agus Susanto mengimbau agar para pedagang yang berjualan di kawasan Lapangan Tugu turut menyediakan tempat sampah demi menjaga kenyamanan dan kebersihan area.
Sementara itu, perwakilan Bengkalis Event Organizer (BEO), M. Akbar Adham, menyoroti pentingnya penyediaan pasokan listrik yang aman dan memadai bagi para pedagang.
"Voltase dan keamanan instalasi listrik harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan risiko selama pelaksanaan kegiatan," ujarnya.
Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa seluruh jalur pawai MTQ harus dalam kondisi steril dan tertib mulai awal Juni 2025.
Rapat ini turut dihadiri perwakilan dari berbagai instansi, antara lain Sekretaris DLH Agus Susanto, Kodim 0303 Bengkalis Engki, Perwakilan Polres Bengkalis AKP Cecep Sujapar, Kabid SDKI Diskominfotik Prarezeki Indra Muda, Perwakilan DPMDPTSP Abdul Hadi, Bagian Umum Setda Bengkalis Yenni, Perwakilan Satpol PP Martini, serta pejabat koordinator dan fungsional lainnya. (Inf/Rhmt)
Komentar Via Facebook :