https://www.lenteranews.co

SDN 005 Bukit Ranah Kembali Lakukan Vaksin dan Jadi Syarat Ujian Offline

SDN 005 Bukit Ranah Kembali Lakukan Vaksin dan Jadi Syarat Ujian Offline

KAMPAR - Sekolah Dasar Negeri 005 Bukit Ranah kembali melaksanakan Vaksinasi bagi anak didiknya yang berusia 6 sampai 11 tahun dengan vaksin dosis pertama dan kedua.

Hal ini juga dilaksanakan dalam mendukung pembelajaran tatap muka 100 persen.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Sekolah SD Negeri 005 Bukit Ranah Arnihar, S.Pdi, Majelis Guru dan orang tua siswa serta Pihak Puskesmas Airtiris Kampar.

Bagi anak yang belum ikut Vaksin, tidak diperbolehkan ujian secara Offline.

Dimana, mereka hanya diperbolehkan ujian secara Daring dengan ketentuan nilai hanya diberikan rata - rata KKM.

Meski banyak yang keberatan melakukan Vaksin, namun dalam pelaksanaan Vaksin di SDN 005 Bukit Ranah justru ada salahsatu siswa yang semangat untuk melakukan Vaksinasi tersebut.

"Ayo Vaksin...ayo Vaksin, jangan takut Vaksin," kata salah satu siswa yang diketahui bernama Ahmad Fikri Al Islami Kelas Lima A.

Sementara itu, dr. Nova Intan Sari dari Puskesmas Air Tiris Kampar menyampaikan bahwa, terkait kegiatan vaksin ini target kita sebanyak 200 murid dan juga diperbolehkan untuk masyarakat umum lainnya.

"Target 200 Vaksin, jika ada warga yang mau di Vaksin kami juga mempersilahkan," ujar dr. Nova saat dikonfirmasi media ini, Senen (14/03/2022).

Selain itu, ditempat yang sama Kepala SDN 005 Bukit Ranah Arnihar, SPd,i saat dikonfirmasi. Ia mengaku hanya menjalan tugas dari dinas.

"Kami selaku Kepala sekolah hanya menjalankan tugas dari Dinas dan sudah ada surat Edaran dari dinas," ujar Kepsek  Arhihar.

Hal berbeda disampaikan oleh salah seorang wali murid yang namanya enggan dipubliskan, dia justru takut anaknya divaksin.

"Takuik den manengok anak den ko konai suntik vaksin, lagipun ayah anak ko ndak malope Vaksin, tapi kalau ndak vaksin ndak bulioh ikut ujian harus daring dan nilai KKM, tapaso kami e, (Takut saya melihat anak ini disuntik, ayahnya juga tidak memberikan izin untuk di Vaksin, tapi kalau tak vaksin tidak boleh ujian secara Offline terus nilai diberikan guru hanya rata - rata KKM)," pungkas wali murid dalam bahasa ocu.**

(Agusmar)

Komentar Via Facebook :