Ketua LPAI Rokan Hulu Pertanyakan Soal Kematian Tragis Ahmad Nuradi di RSJ Tampan

Pekanbaru – Kematian tragis Ahmad Nuradi (17), seorang remaja dari Desa Muara Dilam kabupaten Rokan Hulu, di Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru,terus mengguncang publik dan menjadi viral secara nasional.
Kini,Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Rokan Hulu, Ramlan Lubis, ikut angkat bicara dengan nada keras dan penuh keprihatinan,
“Ahmad bukan pelaku kejahatan, dia anak yang sedang butuh pertolongan.
Negara seharusnya hadir untuk melindungi, bukan malah membiarkan kekerasan terjadi di fasilitas kesehatan milik pemerintah,” tegas Ramlan Lubis dalam pernyataan persnya hari ini.
Ahmad, yang diketahui hanya mengalami depresi ringan, dinyatakan meninggal dunia hanya beberapa jam setelah melakukan video call dengan ayahnya dalam kondisi sehat.
Kejanggalan demi kejanggalan yang dirasakan keluarga membuat kasus ini resmi dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan kini tengah ditangani Polda Riau.
Ramlan menambahkan, LPAI Rokan Hulu akan mengawal penuh kasus ini hingga ke meja hijau.
Ia juga meminta semua pihak untuk serius dan turut serta menyelidiki kemungkinan pelanggaran HAM dan kelalaian dalam penanganan pasien anak.
“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan sekadar kematian. Ini adalah cambuk bagi pemerintah bahwa sistem perlindungan anak kita masih rapuh!” ujar Ramlan dengan nada geram.
Meninggalnya Ahmad Nuradi tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga, tapi juga membangkitkan kemarahan publik yang menuntut transparansi dan keadilan.
Tagar #KeadilanUntukAhmad mulai ramai di media sosial.
Negara tak boleh membiarkan satu anak pun menjadi korban sistem yang lalai Keadilan harus ditegakkan,pintanya,
Komentar Via Facebook :