Reses di SDN 007 Pulau Terap, Ini yang Disampaikan Agus Candra

Reses di SDN 007 Pulau Terap, Ini yang Disampaikan Agus Candra

KUOK  - Anggota DPRD Kabupaten Kampar Fraksi Golkar Agus Candra, SIP melaksanakan reses masa sidang III di SD Negeri 007 Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok. Ia sengaja memilih lokasi sekolah untuk tempat reses di akhir tahun 2022 ini.

"Ini reses perdana saya pada masa sidang III ini dan saya sengaja memilih sekolah tempat melaksanakan reses sebab saya saat ini berada di Komisi II yang membidangi salah satunya pendidikan," kata Agus saat reses, Senin (5/12/2022) pagi.

Agus mengaku sebelumnya sudah berbicara langsung atau berdiskusi dengan kepala sekolah tersebut. Menurutnya, SD Negeri 007 ini perlu perhatian ekstra dari seluruh elemen terutama dari pemerintah daerah.

"Kehadiran saya disini untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah daerah siap atau selalu berkomitmen didalam dunia pendidikan," tegasnya.

Ia sempat tertegun ketika mengetahui jumlah siswa yang ada di SD tersebut sangatlah sedikit. Menurutnya, SD 007 Pulau Terap itu merupakan salah satu sekolah tertua di Kecamatan Kuok.

"Diceritakan Pak Kepala sekolah bahwa jumlah siswa saat ini hanya berjumlah 25 orang. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk meramaikan kembali sekolah kita ini," sebutnya.

Pria yang juga menjabat Ketua MKGR Kabupaten Kampar itu meminta dengan tegas kepada Kepala Desa Pulau Terap untuk selalu mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, baik dalam acara Desa maupun dalam acara-acara lainnya.

"Kepala Desa harus bekerja ekstra dalam menyelesaikan persoalan ini. Kalau kita tidak bantu sekolah ini, ditakutkan sekolah ini ditutup pemerintah. Mari bersama-sama memajukan pendidikan dan melahirkan generasi yang cerdas di desa pulau terap ini, kita harus All-Out (Mati-matian) untuk menyelamatkan pendidikan ini," tegas Agus.

Salah satu bukti keseriusan wakil rakyat Dapil 1 itu adalah memperjuangkan mebeuler (meja dan kursi) pada APBD Perubahan 2022 untuk SD tersebut. Saat ini, Sebanyak 84 set meja dan kursi sudah digunakan oleh siswa untuk proses belajar dan mengajar.

"Alhamdulillah, bantuan Pak Agus Candra untuk tiga kelas sebanyak 84 set meja dan kursi belajar sudah tiba disekolah ini. Semoga ini bermanfaat bagi kami," kata Kepala SD Negeri 007 Pulau Terap Kohar.

Ia mengaku baru delapan bulan berada di sekolah tersebut. Sebelumnya, ia berada di sekolah di Tapung Hulu.

"Saat ini, ada tiga program yang kami laksanakan untuk sekolah ini, pertama membenahi lingkungan dengan cara menebang bambu-bambu yang ada di sekolah, kedua pemotongan rumput dan pagar pun sudah kita cat ulang dan yang ketiga menjaga hubungan baik dengan komite," katanya.

Ia membeberkan bahwa setiap penerimaan murid baru, untuk baju olahraga dan Melayu tidak dikenakan biaya sebab ditanggung langsung oleh komite.

"Ini salah satu aksi nyata yang kami lakukan. Selain itu, Pemerintah desa juga menanggung tas dan sepatu bagi murid baru. Alhamdulillah, mebeuler sudah ada, tinggal rehab ruang kelas lagi pak dewan," kata Kohar.

Ia mengakui, persoalan sarana dan prasarana tidak memadai ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sedikitnya siswa di sekolah tersebut. "Untuk masalah tenaga guru insyaallah kami siap," terangnya.

Sementara, Kepala Desa Pulau Terap, Defri Yunendra mengaku selalu menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. "Alhamdulillah komunikasi dan koordinasi kami tidak pernah terputus, kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk majukan dunia pendidikan di Desa Pulau Terap ini," katanya.

Setiap penerimaan siswa baru, katanya, setiap murid akan diberikan tas dan sepatu oleh pihak desa. Akan tetapi, bagi masyarakat yang menyekolahkan anaknya di luar desa, tidak diberikan.

"Ini bentuk komitmen kami di pemerintahan desa. Setiap murid yang berasal dari desa pulau terap dan bersekolah di SD pulau terap akan kami berikan tas dan sepatu," urainya.

Lalu, dihadapan Agus Candra, Defri berharap adanya sejumlah pembangunan lainnya seperti Pustaka Desa dan Gapura.

"Untuk menunjang pendidikan, kami juga harapkan adanya Pustaka Desa yang memadai serta Gapura sebab kadang kala orang bingung mau ke desa ini sebab belum ada Gapuranya," harapnya.

Pertemuan reses ini berlangsung aman dan lancar. Beberapa point persoalan tampak dicatat Agus Candra di dalam bukunya. Ia berjanji, hasil dari pertemuan reses ini akan dibawa dan dibahas bersama wakil rakyat lainnya di Gedung DPRD.

"Nanti, ini akan kami perjuangkan di legislatif, semoga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat terwujud, terutama untuk memajukan dunia pendidikan," tutupnya.***

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait