Biaya Wisuda Membengkak, Wali Murid Pondok Pesantren Al Karomah Aidarusy Keluhkan Beban

Kampar Hulu — Pelaksanaan wisuda santri Pondok Pesantren Al Karomah Aidarusy tahun ini menuai keluhan dari banyak wali murid. Pasalnya, biaya yang dibebankan untuk mengikuti wisuda tergolong besar dan dinilai memberatkan, yakni hampir Rp4 juta per santri.
Berdasarkan informasi yang diterima, total biaya acara wisuda mencapai Rp55.000.000, dengan rincian antara lain biaya sewa tenda sebesar Rp17.000.000, konsumsi nasi bungkus 1.000 porsi Rp20.000.000, videografer Rp5.500.000, perlengkapan alat tulis dan undangan Rp1.500.000, snack Rp5.000.000, honorarium penceramah Rp5.000.000, serta penyediaan air mineral Rp1.000.000. Dengan 31 santri yang akan diwisuda, biaya yang harus ditanggung masing-masing peserta mencapai Rp1.775.000.
Selain itu, para santri juga dibebani biaya pembelian baju wisuda sebesar Rp1.550.000 dan biaya ujian Rp600.000. Setelah dijumlahkan dan dikurangi potongan Rp25.000, total biaya yang harus dibayarkan setiap santri adalah Rp3.900.000.
Kondisi ini sontak menimbulkan keberatan dari banyak orang tua. Mereka menilai biaya tersebut terlalu tinggi, apalagi di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.
"Kami sangat berharap anak-anak kami bisa ikut wisuda dengan penuh kebanggaan. Tapi kalau biaya sebesar ini, jelas sangat memberatkan kami," ungkap salah satu wali murid.
Para wali murid meminta pihak pesantren mempertimbangkan pelaksanaan wisuda dengan konsep yang lebih sederhana namun tetap berkesan. Mereka menilai bahwa nilai utama wisuda adalah rasa syukur dan penghormatan atas pencapaian para santri, bukan kemewahan acara.
"Kami tidak meminta acara yang mewah, kami hanya ingin anak-anak kami tetap bisa merayakan kelulusan mereka dengan sederhana, tanpa memberatkan orang tua," tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, wali murid berharap ada musyawarah ulang antara panitia, pihak pondok, dan perwakilan orang tua untuk mencari solusi terbaik. Mereka juga mengimbau agar pihak pesantren lebih memperhatikan kondisi dan kemampuan ekonomi seluruh wali murid dalam setiap pengambilan keputusan penting.
Komentar Via Facebook :