Pelatihan Buta Aksara di Rumah Kayu Salo Timur, Ditutup Kepala DPPKBP3A Kampar
KAMPAR - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak elatihan(DPPKBP3A) Kabupaten Kampar secara resmi menutup Pelatihan Buta Aksara bagi Kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Kamis (12/9/2024).
Kadis PPKBP3A Drs Edi Afrizal MSi didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan, Ismulyati SKM MKMP seusai kegiatan tersebut di Rumah Kayu, Desa Salo Timur menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Desa Salo Timur khususnya ibu-ibu Pekka yang telah mengikuti pelatihan Pemberantasan Buta Aksara.
Edi Afrizal berharap pelatihan tersebut bisa bermanfaat bagi keluarga serta dapat diterapkan di kehidupan bermasyarakat.
"Kita (DPPKBP3A Kampar) memiliki komitmen bagaimana perempuan-perempuan yang berada di Kabupaten Kampar yang sebelumnya tidak bisa Calistung kedepannya bisa, sehingga di Kabupaten Kampar ini nol buta aksara," ujarnya.
Edi Afrizal menjelaskan, bahwa pelatihan buta aksara tersebut merupakan program DPPKBP3A Kampar di Bidang Pemberdayaan Perempuan yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan gender, meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan.
Pelatihan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Kampar. Salah satunya mengentaskan buta aksara melalui pelatihan Calistung bagi kaum perempuan yang memiliki latar belakang pendidikan rendah.
"Pengarusutamaan Gender itu bukan hanya untuk membedakan antara laki-laki dan perempuan, tetapi bagaimana perempuan itu sama haknya baik di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, sosial dan politik, sehingga kedepan kaum perempuan bisa berbuat bagi daerahnya," ucapnya.
Edi Afrizal menyebutkan, dalam memberantas buta aksara ini, DPPKBP3A Kampar menjalin kerjasama dengan UPT Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Kampar.
"Desa Salo Timur menjadi Desa pertama di tahun 2024 yang mendapatkan pelatihan buta aksara, selanjutnya akan kita lanjutkan ke seluruh fesa di Kabupaten Kampar," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPT SPNF SKB Kabupaten Kampar Zulfahmi menyambut baik pelatihan buta aksara tersebut dengan menyiapkan Tutor Keaksaraan.
Zulfahmi menyebutkan, sebagai tenaga teknis, UPT SPNF SKB Kabupaten Kampar saat ini memiliki 6 orang Pamong Pelajar PNS dan 12 orang Tutor Keaksaraan Honorer.
"Kebetulan kita ada MoU, alhamdulillah kita programkan selama tiga bulan itu Insya Allah ibu-ibu yang mengikuti pelatihan tersebut bisa Calistung," katanya.
Zulfahmi menambahkan, dengan program intens tiga kali sepekan, ibu-ibu itu sekarang sudah bisa membaca, menulis dan berhitung berkat dukungan serta support dari DPPKBP3A Kampar.
Zulfahmi mengatakan, bahwa UPT SPNF SKB Kampar terus berkomitmen memberikan pendidikan non formal bagi masyarakat.
"Kita siap saja dipanggil jika ada desa yang memerlukan tenaga Tutor Keaksaraan ini. Kita siap terjun jika dibutuhkan, baik buta aksara maupun kesetaraan Paket A, B dan C," ucapnya.
Sementara itu, Kades Salo Timur Tukiran mengucapkan terimakasih kepada DPPKBP3A Kampar dan UPT SPNF SKB Kampar yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Buta Aksara di Desa Salo Timur.
Tukiran berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut sehingga tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Kampar yang tidak bisa Calistung.
Komentar Via Facebook :