https://www.lenteranews.co

Pergub Vokasi Dan Festival Vokasi Diresmikan, Mendikbud Ristek Apresiasi

Pergub Vokasi Dan Festival Vokasi Diresmikan, Mendikbud Ristek Apresiasi

PEKANBARU – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim memberikan apresiasi atas terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja bertempat Di hotel Labersa, Selasa(22/02/2022)pagi.

Hadir pada kegiatan tersebut, DR.H.Kamsol,MM Kadisdik Provinsi Riau, Kabid SMK Disdik Riau DR. Eng. Yusri Rasul,S.Pd.,ST,MT., Direktur Kemitraan Penyelarasan DUDI Saryadi Giyatno,BA.,MBA., Direktur SMK DR.Wardani Sugiyanto,M.Pd.

Dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Direktur Bina Penyelengaraan Pelatihan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Muhammad Ali,SS,MA,Ph.D, dari Kementerian Tenaga Kerja RI, 50 Perwakilan Industri dan Asosiasi, 307 Kepala Sekolah SMK se-Indonesia, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri dan Swasta, dan Rektor Universitas Negeri dan Swasta.

Kadisdik Riau Kamsol mengatakan, bahwa kalau dengan adanya Pergub Vokasi ini sangat luar biasa sekali menurut kami. Hal ini merupakan Ide dari Bapak Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar,MSi.

Dalam rangka membentuk kemitraan yang kuat antara Dunia Industri, Dunia Usaha dengan Dunia Pendidikan.

"Kita Sama-sama lihat tadi, dengan diluncurkan Pergub Vokasi oleh Bapak Gubernur Riau, beberapa Perusahaan besar LX Internasional Ikut, mereka mendorong kita selain dari pada magang serta pelatihan," kata Kamsol.

Begitu juga dengan tenaga kerja, apa yang mereka butuhkan dan apa yang akan kita siapkan.

Serta Kompetensi apa yang harus dimiliki peserta didik, kita di SMK perlu disiapkan, hal ini akan ada penjelasan kurikulum, antara Dudi dan Dunia Pendidikan.

"Sehingga kita harapkan Anak-anak kita tamatan SMK, kedepan tidak perlu melamar dan dilatih lagi, mereka sudah bisa langsung kerja, bisa dipakai di Perusahaan, sesuai dengan kebutuhan, Dunia Usaha dan Dunia Industri," tambahnya.
 
Target kita ke depan, sambungnya, nantinya sebanyak-banyaknya, langsung terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Sekolah juga hendaknya, dapat menyesuaikan diri, dengan perkembangan zaman terkini, jadi semuanya kan serba Otomasi sekarang ini.

"Jadi kita tidak bisa, saat ini tidak biasa dengan hal yang biasa. Harus melek teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa ada 3 hal dalam penguatan Kompetensi, yakni di abad 21 ini, berikut rinciannya.

Yang pertama Karakter, tidak bisa ditinggal, harus dibarengi dengan SoftSkill.

Karakter dibagi dua : Karakter Moral dan Karakater Kinerja, mereka harus mampu bekerja keras, ulet, tangguh, dan moralnya harus berakhlak mulia.

Budi Pekerti Jujur, Sopan, Santun, serta Kompetensi, Mampu, Kolaboratif dan Inofativ, dan Literasi. 3 inilah yang harus dikuasi oleh Anak-anak SMK kita nantinya.

Literasi Budaya, Litrasi Teknologi, Literasi Baca dan Literasi Keuangan.

Jadi ini harus dimiliki Anak, dan sekolah harus dapat menanamkan sejak dini.

Karakater sejalan dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja, terhadap kebutuhan tenaga kerja ke depan.

Apa sebabnya, karena Perusahaan yang dia perlu adalah tenaga dan produktifitasnya, tidak semata-mata terampil saja, namun juga yang tangguh, dan punya Kompetensi yang kuat.
 
Hasil dari Pameran banyak yang kita lihat, dari Produksi-produksi Anak-anak kita, kewirausahaannya juga tidak ketinggalan.

Mereka juga dapat bekerja sendiri, Kratifitas Design dalam Menjahit yang kita lihat tadi, sudah cukup bagus dalam penampilan.

Produksi Makanan, Produksi Kebutuhan Rumah Tangga,  Seperti Produksi Obat-obatan, ini adalah satu contoh Kreatifitas Anak-anak kita di sekolah.

Yang nantinya Anak-anak kita ini siap, dan mereka sudah mampu berusaha, dan bekerja.

Dan cuma kita minta, Sekolah ini bisa meningkatkan Produksinya, membuka toko sendiri, SMK juga bisa membuka lembaga seperti Blood.

"Jadi dia berusaha sendiri, ada unit produksinya, berusaha dan bisa menghasilkan, kebutuhan sekolahnya," katanya lagi.


Kita lihat Produksi Pertaniannya, cukup bagus, Buah-buahannya cukup bagus, ada Sayur-sayur Hidroponik yang cukup laris di Supermarket.

Tinggal lagi kemampuan sekolah. ABGC, Akademik, Bisnis, Government, dan Community, jadi 4 Komoditi ini berkolaborasi, bisa mengembangkan Inovasi kedepan, dalam memajukan Usaha-usaha kita kedepan.

Sekarang tinggal kita mendorong, sekolah untuk selalu, bekerja keras. Yang paling penting sekali, kerja keras, Kuat, Insya Allah semuanya akan bisa tercapai.

Pergub ini, melink and match dunia usaha dan dunia industri, ada hak kewajiban didalamnya. Dunia industri di tempat kita, khusus untuk tenaga kerja dan magang, tidak hanya pelatihan siswa saja, juga ada pelatihan Guru-guru.

Disini juga kita beri kesempatan, tidak semata khusus SMK, tapi juga Lembaga-lembaga lain bisa diikutkan di dalam, pelatihan magang dan sebagainya.
Termasuk perekrutan karyawan. Di SMK kita kan sudah ada BKK (Bursa Kerja Khsusus), nanti BKK ini berkoordinasi.

"Dengan Dudi, terhadap kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan nantinya, aturan ini memperkuat. Dan ini Satu-satunya, aturan yang dikeluarkan oleh Gubernur se-indonesia, dan kita yang pertama kali.” tutur Kamsol.

Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar,M.Si melalui Video Conference mengatakan, yang kami hormati Menteri Tenaga Kerja atau yang mewakili, Direktur Bidang SMK, Direktur Kemitraan DUDI, beserta tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, serta Pimpinan Perusahaan baik yang datang dari Jakarta, Provinsi Riau, dan juga seluruh Kepala Sekolah SMK baik Negeri dan Swasta se-Riau.

"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Menteri Tenaga Kerja atau yang mewakili, Direktur Bidang SMK, Direktur Kemitraan DUDI, beserta Pimpinan Perusahaan baik yang dari Jakarta dan Riau, yang telah mendukung dan support acara Pergub Vokasi bagi sekolah SMK se-Riau, baik tingkat Negeri dan Swasta," kata Gubernur Riau.

Atas kegiatan yang bermakna ini untuk Anak Bangsa, Negara yang kita cintai ini. Penguatan pendidikan Vokasi sangat Fundamental, dalam rangka menjawab peluang dan tantangan saat ini.

Dan masa yang akan datang. Tidak ada yang menyangkal, Pendidikan Vokasi merupakan Instrument penting, kearah pembangunan.

Kesiapan ini tampak dari kualitas, atau mutu lulusan SMK, masih perlu ditingkatkan, mutu pendidikannya dan penalarannya.

Perlunya Langkah-langkah Kongkrit, untuk meningkatkan lulusan SMK kita, sehingga sesuai dengan harapan kita dan masyarakat.

Maupun Dunia Usaha, Dunia Kerja dan Dunia Industri. Peningkatan mutu pendidikan menyangkut komponen, Pendidikan yang menunjang terpenuhinya, mutu pendidikan yang dibutuhkan Dunia Kerja.

Komponen tersebut terdiri atas, mutu pendidikan, kurikulum, pembelajaran, fasiltas pendidikan, peserta didik dan pendidik.

Hasil dari proses pendidikan, adalah kemampuan kelulusan, dibutuhkan Diskripsi kemampuan, yang dituntut Dunia Kerja.

Pengendalian mutu merupakan teknik, yang digunakan untuk peningkatan mutu. Oleh karen itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, melalui Dirjen Vokasi telah mengeluarkan, kurikulum bidang pendidikan Vokasi.

Dalam rangka menyiapkan tenaga kerja, yang terampil tingkat menengah, yang banyak guna memenuhi kebutuhan Dunia Kerja, baik di Industri, dan Dunia Usaha.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau, telah merespon dengan cepat.

Tentang pendidikan Vokasi ini, Hal ini ditandai dengan ditunjuknya Provinsi Riau, dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Riau nomor 6 tahun 2022. Tentang penguatan pendidikan Vokasi, melalui Kemitraan dan Industri juga Dunia Usaha.

Dengan adanya peraturan Gubernur ini, untuk menyiapkan kualitas dan daya saing, sumber daya manusia Indonesia.
Pendidikan Vokasi sebagai bagian pendidikan nasional, memainkan peran yang sangat strategis, bagi terwujudnya tenaga kerja, yang terampil.

Sementara itu, DR.Wardani Sugiyanto,M.Pd. Selaku Direktur Bidang SMK” Melalui Pergub Vokasi nomor 6 tahun 2022, ini memberikan landasan yang kuat, bagi pengembangan Pendidikan Vokasi di Provinsi Riau.

Karena apa dengan payung hukum ini, maka SMK dan Politeknik bisa, berinovasi mengembangkan, diatas landasan yang kuat.

"Payung hukum kan yang paling penting, terutama Inovasi terkait dengan, pengembangan Dikinfentori, Pengembangan SMK pusat unggulan, Pengembangan Project Learning,” tutur DR. Wardani Sugiyanto,M.Pd.**

 

(Dedy)

Komentar Via Facebook :