https://www.lenteranews.co

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Nurhasani, Lakukan Inovasi Baca 30 Menit Setiap Pagi

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Nurhasani, Lakukan Inovasi Baca 30 Menit Setiap Pagi

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kampar Ir Nurhasani, MM Saat Memberikan Pengarahan, dan Melakukan Inovasi dengan Membuat Program "Membaca selama 30 menit sebelum bekerja"

KAMPAR - Dalam meningkatkan Indek Literasi Budaya membaca di Kabupaten Kampar, Dinas Perpustakaan dan Arsip kabupaten kampar telah memulai programnya dari tingkat siswa pelajar. 

Tidak itu saja, walaupun Indeks budaya baca di Provinsi Riau saat ini kabupaten kampar mencapai indeka paling tertinggi dengan persentase 64,35 %.

Akan tetapi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kampar Ir Nurhasani, MM terus melakukan Inovasi dengan membuat program "Membaca selama 30 menit sebelum bekerja". 

Dimana, program atau inovasi tersebut dimulai oleh Kadis Nurhasani usai Apel pagi dilingkungan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar Bangkinang Kota, Senin (27/12/21). 

Dalam memulai inovasi tersebut langsung dilaksanakan ujicoba membaca buku dengan memahami bukan menghafal.

Pada kesempatan tersebut, Kadis Nurhasani, Sekretaris Akhyar dan Kabid Pelayanan Syamsir tampil menjelaskan isi kandungan buku setelah diberi kesempatan selama 15 menit untuk membaca buku.

"Inilah makna sebenarnya dari literasi pustaka berbeda dengan toko buku," kata Nurhasani. 

Dalam hal tersebut, Sekretaris Akhyar mendapatkan nilai terbaik dan memperoleh juara I dalam pemaparan, Kadis Nurhasani juara II dan Kabid Pelayanan Syamsir juara III.

Pada hari berikutnya, akan terus dilakukan hal yang sama untuk para Kasi, ASN, THL dan TKS di lingkungan Perpustakaan. 

Nurhasani pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Literasi dasar yang harus dimiliki ASN, yakni, baca-tulis, berhitung, literasi sains, literasi TIK, literasi keuangan, dan literasi budaya serta kewarganegaraan.

Salah satu upaya meredam hoaks, yakni ASN harus mempunyai budaya literesi membaca. 

Untuk itu, langkah yang dilakukan Dinas Perpustakaan dalam peningkatan indeks budaya baca selaku liding sektor gudang buku, selain menyuruh siswa, mahasiswa serta masyarakat untuk membaca tetapi yang utama kita harus rajin membaca. 

"Makanya, kedepan setiap hari di Dinas Perpustakaan mulai senin sampai kamis seluruh ASN, THL dan TKS yang ada dilingkungan Dinas Perpustakaan akan dilaksanakan kegiatan membaca selama lebih kurang 30 menit untuk membaca buku sebelum memulai pekerjaan," ujar Nurhasani.

Untuk kita ketahui, Indeks Budaya baca kita saat ini memang terbatas di Riau diatas Pekanbaru hanya 59,10% dan Siak 55, 85%.

Akan tetapi, kita berkeinginan kedepan setidaknya indka budaya baca di kampar diatas 70%. Dalam peningkatan dan penilaian indeks nantinya, setiap orang harus memiliki tiga buku dirumah.

"Maka apabila penduduk Kampar lebih kurang 1 juta, maka lebih kurang tiga juta buku berada di kampar," pungkas Nurhasani.**

Komentar Via Facebook :