https://www.lenteranews.co

Waka DPRD Riau, Safaruddin Poti: Pelatihan Video Pendek Jadikan Ajang Pasarkan Kegiatan

Waka DPRD Riau, Safaruddin Poti: Pelatihan Video Pendek Jadikan Ajang Pasarkan Kegiatan

PEKANBARU - Pelatihan video pendek diselenggarakan oleh bapak H.safaruddin poti yang didukung oleh DISPAR (Dinas Pariwisata) Provinsi Riau, pada Senin 21/8/23) yang lalu.

Adapun kegiatan ini berlangsung  selama 5 (hari). Kegiatan ini dilaksanakan di Pekanbaru di hotel Evo Sudirman selama 2 hari dan dilanjutkan ke beberapa tempat wisata di SUMBAR guna dan tujuan untuk langsung mempraktekkan tata cara yang telah diberikan ilmunya untuk membuat video berdurasi pendek.

Acara ini langsung dibuka secara resmi oleh Bapak H.safaruddin poti sebagai wakil DPRD Propinsi Riau dan juga perwakilan dari dinas pariwisata (Propinsi Riau). 

Dalam pembukaan video pendek ini Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau ini menyampaikan, bahwa supaya nantinya dengan adanya pelatihan video pendek yang didampingi oleh dinas pariwisata ini bisa menjadikan ajang untuk memasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta, tentunya berhubungan dengan media sosial baik itu di Facebook, Instagram, tiktok dan lainnya.

"Peserta dalam video pendek ini di ambil perwakilan dari desa- desa yang ada di daerah Rokan hulu, yaitu 2 orang di setiap desa nya masing masing," kata Safaruddin Poti dalam paparannya.

Selanjutnya, sambung Poti, peserta dibekali ilmu oleh beberapa tokoh kreator yang menjadi narasumber dalam pelatihan ini,adapun diantaranya ada Megi Irawan konten kreator yang berasal dr Pekanbaru dan juga Alhafiz konten kreator yang berasal dari Siak.

Dalam kegiatan ini juga diramaikan oleh kumpulan mahasiswa dari Rokan hulu. Adapun organisasi mahasiswa tersebut adalah (HIMAROHU) Himpunan mahasiswa Rokan hulu yang di ketuai oleh Sdr.HABZA.

Pada kesempatan itu, HABZA menyampaikan kepada rekan-rekan mahasiswanya yang ikut andil dalam pelatihan ini, bahwa gerakan intelektual mahasiswa tidak selalu harus dilakukan dengan turun ke jalan, perwujudan gerakan intelektual mahasiswa bisa beragam, termasuk melalui penelitian, pelatihan dan juga pengabdian.

"Sebab, gerakan intelektual mahasiswa merupakan buah dari dialog antara teori dengan realita, sehingga menghasilkan aksi nyata sebagai jawaban kebutuhan masyarakat," bebernya.

Jurnalis-(Hasbul hanafi)

Komentar Via Facebook :