Pengabdian Masyarakat: Penguatan Modal Sosial dan Pelayanan Masyarakat di Kampung Lalang Siak
SIAK - Dalam rangka memperkuat modal sosial dan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, tim pengabdian masyarakat dari tim Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Fisip Universitas Riau melakukan kegiatan di Kampung Lalang, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, (04/10/24).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan kerja sama, kepercayaan, dan solidaritas sosial yang merupakan unsur penting dari modal social (social capital).
Selain itu, juga dilakukan pelatihan bagi perangkat kampung untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, perangkat kampung, kelompok pemuda, dan ibu-ibu PKK.
Adapun salah satu agenda utama adalah penyuluhan tentang pentingnya modal sosial dalam pembangunan kampung. Masyarakat diajak untuk meningkatkan hubungan sosial yang harmonis, kerja sama antarwarga, serta membangun rasa saling percaya dan gotong royong, yang merupakan nilai inti dari modal sosial.
Menurut ketua tim pengabdian, Dr. Abdul Sadad, S.Sos. M.Si, modal sosial memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan kampung yang berkelanjutan.
“Modal sosial bukan hanya tentang hubungan antarwarga, tetapi juga melibatkan rasa percaya dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Ini yang harus kita bangun di Kampung Lalang,” ujar Dr. Abdul Sadad, S.Sos. M.Si.
Di sisi lain, Penghulu kampung Lalang, Bapak Fatahul Khairi, menyambut baik kegiatan ini.
“Kita sangat mendukung upaya penguatan modal sosial di kampung kami. Semakin kuat rasa kebersamaan dan gotong royong di masyarakat, maka semakin baik pula kualitas pelayanan publik yang dapat diberikan oleh pemerintah kampung,” tuturnya.
Selain memperkuat modal sosial, lanjutnya, kegiatan pengabdian ini juga fokus pada peningkatan kapasitas perangkat kampung dalam memberikan pelayanan publik.
Pelatihan ini mencakup pemanfaatan teknologi informasi untuk administrasi kampung, peningkatan responsivitas pelayanan kepada masyarakat, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran kampung.
“Pelayanan masyarakat adalah wajah utama dari pemerintah kampung. Dengan memberikan pelayanan yang baik, kita dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kampung,” jelas salah satu pemateri, bapak Dr. Harapan Tua RFS, M.Si, pakar dalam bidang pelayanan administrasi publik.
Masyarakat kapung Lalang tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan. Mereka menyadari bahwa modal sosial yang kuat dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh kampung, seperti kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan kampung dan rendahnya kualitas pelayanan publik.
Salah satu warga, bapak Erison, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Dimana kegiatan itu membuka wawasan dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan kerjasama.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan bagaimana bekerja sama untuk kemajuan kampung. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” katanya.
Ia mengemukakan, dengan adanya penguatan modal sosial dan peningkatan pelayanan masyarakat, diharapkan kampung Lalang dapat menjadi contoh kampung yang maju dan mandiri, serta mampu memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama.
Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat kampung melalui penguatan modal sosial dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Dengan kegiatan ini, Kampung Lalang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi warganya," harapnya.***
Komentar Via Facebook :